MONPERA.ID, Jakarta – Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf kalla menanggapi elektabiltas bacapres Anies Baswedan kerap di posisi 3. JK juga berbicara bagaimana perolehan elektabilitas mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menurutnya sempat berada di situasi serupa.
“Trump juga rendah sekali elektabilitasnya menurut para peneliti, tapi Trump terpilih. Dulu banyak hal-hal begitu artinya bahwa itu tentu ada pengaruhnya,” kata JK usai menghadiri acara ‘Seminar Anak Muda untuk Politik’ di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (31/7/2023).
JK mengatakan sampel pemilih dalam survei sebenarnya tak bisa mewakili ratusan juta penduduk Indonesia. Ia menyebut dalam survei tak semuanya data diperoleh secara akurat.
Sebagaimana diketahui hasil survei kerap menggunakan 1.000-an sampel untuk menentukan kesimpulan.
“Tetapi pilihan dari pada 1.200 orang pada pemilih 205 juta, itu tidak menggambarkan itu. Ada caranya, tapi saya kira pasti tidak terlalu akurat. Itu trennya saja, memang trennya seperti itu,” kata dia.
Ia lantas menyinggung perolehan survei Anies kala di Pilkada DKI Jakarta yang tak melonjak. Faktanya, JK mengatakan Anies bisa menang dan memimpin Ibu Kota.
“Tapi, waktu di DKI juga Anies terendah kan, nomor 3 kan, tapi kemudian dia terpilih. Itu lebih kecil kurang lebih 7 juta pemilih diwakili oleh 1.200. Apalagi 1200 yang disurvei dengan jumlah pemilih 205 juta itu kan tidak mudah membawa ke situ,” pungkasnya.