MONPERA.ID, Palembang – Gubernur Sumsel Herman Deru dan Wakil Gubernur Sumsel Cik Ujang (HDCU), menghadiri undangan Tabligh Akbar dengan tema “Satu Hari bersama Al Qur’an bersama Ustadz Adi Hidayat di Masjid Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Jayo Wikramo Palembang, Minggu (20/4/2021).
Tabligh akbar atas inisiasi langsung Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan Setiawan Ichlas yang berkolaborasi dengan Ustadz Adi Hidayat tersebut diikuti ribuan jemaah dari dalam Kota Palembang dan sekitarnya.
Gubernur Sumsel Herman Deru dalam sarahannya sebelum tabligh akbar ini dimulai menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasinya kepada Utusan Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Perbankan Setiawan Ichlas yang telah memilih Provinsi Sumsel khususnya kota palembang, sebagai lokasi digelarnya Tabligh akbar Dengan tema “Satu Hari bersama Al-Qur’an.”
“Sebagai pemimpin daerah ini dan sebagai pribadi kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Utusan Khusus Presiden di bidang investasi dan perbankan Bapak Setiawan Ichlas, yang selalu memberikan perhatiannya, baik bidang keagamaan, bidang pendidikan, juga infrastruktur baik beliau sebagai pribadi, maupun beliau sebagai utusan khusus Presiden di bidang investasi dan perbankan,” katanya.
Sehingga, adanya kegiatan tersebut dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta menumbuhkan kesadaran masyarakat agar lebih mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
“Mudah-mudahan hari ini kita akan bertambah ilmunya, kita akan bertambah wawasan khususnya bidang Agama kita, setelah kita mendengarkan nasehat dari Ustadz Adi Hidayat yang tentu harus kita simak dengan sebaik-baiknya,”harapnya.
Sementara, Ustadz Adi Hidayat (UAH) dalam kajiannya menyampaikan bahwa Al-Quran dengan 114 surah, 30 juz merupakan pedoman hidup bagi umat muslim di Dunia.
“Isinya semua pedoman hidup kita. Jadi semua keadaan hidup kita, profesi kehidupan kita, apa yang akan kita kerjakan dari mulai di kandungan, sampai lahir, sampai pilih kegiatan, sampai meninggal, itu isinya semua ada di Al-Qur’an semuanya,”jelasnya.
Dimana, Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, jika diamalkan maka akan mengantarkan seseorang pada puncak kesuksesan tertinggi.
“Jadi ketika Allah turunkan Al-Fatihah, sampai An-Nas, itu kalau kita keluarkan ayatnya, suratnya dibuat tema-tema kehidupan, kita akan keluarkan dan kita temukan, ditemukanlah pendoman kehidupan yang kalau diikuti akan mengantarkan orangnya pada puncak kesuksesan tertinggi dan tempat yang ditinggali akan berubah menjadi tempat yang makmur berperadaban,”ucapnya.