MONPERA.ID, Indralaya – Terjadi hujan gerimis yang hanya di landa sesaat di Sejumlah wilayah Kabupaten Ogan Ilir (OI), pada hari senin (30/10/2023).
Hujan gerimis yang sebagian besar terjadi di Kecamatan Indralaya. Meskipun hanya sebatas gerimis sesaat, namun kabut asap di wilayah ini masih tetap saja tebal.
Menurut Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatra, Ferdian Kristanto, bahwa asap yang melanda Ogan Ilir sebagian besar berasal dari OKI.
“Dari citra satelit terlihat sumber asap dominan dari OKI, bukan dari Ogan Ilir,” terangnya, Senin, (30/10/2023).
Berdasarkan informasi dari ispu.menlhk.go.id, sekitar pukul 07.00 WIB tadi, Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) untuk wilayah Ogan Ilir mencapai 734 atau kategori berbahaya.
Sedangkan untuk malam ini, berdasarkan data yang dikeluarkan IQAir, tingkat kualitas udara di Kebupaten Ogan Ilir mencapai 156 dalam kategori tidak sehat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir, Edi Rahmat mengungkapkan, hingga saat ini sudah terdapat 293 kejadian kebakaran lahan di wilayah Ogan Ilir.
“Untuk luasan lahan yang terbakar mencapai 1.286,5 hektare,” katanya.
Adapun lokasi kebakaran lahan yang terjadi di wilayah Kabupaten Ogan Ilir, antara lain, Jalan Citra, Pulau Semambu, dan di Kecamatan Tanjung Batu.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ogan Ilir, Mira Dianti mengungkapkan, bahwa data ISPU yang terdapat di AQMS milik Pemkab Ogan Ilir tercatat hanya 351, saat pagi hari tadi.
“Kalau AQMS kita kan, di Kantor Pemda Lama radius maksimal 5 kilometer. Kecuali lokasi ngukurnya di lokasi kebakaran ya pasti tinggi ISPU-nya,” terangnya.