MONPERA.ID, Palembang – Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) RI Komjen. Pol. (Purn) Drs. Suntana, M.Si dan Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi,S.H.,M.S.E, membahas soal isu strategis Transportasi di Sumsel.
Hal itu terungkap dalam rapat Evaluasi Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025 serta Koordinasi dan Antisipasi Isu Strategis Transportasi di Provinsi (Sumsel),dalam rangka Persiapan Angkutan Lebaran Tahun 2025 bertempat di ruang Command Center BPTD Kelas II Sumatera Selatan Terminal Tipe A Alang Alang Lebar Palembang, Kamis (2/1/2025).
Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Republik Indonesia (RI) Komjen. Pol. (Purn) Drs. Suntana, M.Si mengatakan, acara tersebut diselenggarakan Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Sumsel. Dimana, dari kegiatan tersebut berbagai yang telah dibahas salah satunya mengevaluasi transportasi atau pengamanan Natal dan tahun baru di Provinsi Sumsel.
“Alhamdulillah, saya memberi apresiasi kepada masyarakat Sumsel, karena berhasil mengendalikan dan menjaga lalin daerah dari fatalitas kecelakaan,”katanya.
Meski secara nasional mengalami penurunan. Namun, masih dikaji dan evaluasi lagi untuk menyambut lebaran mendatang, meski data dari lalin fitalitas menunjukan angka kecelakaan jauh berkurang,dibanding tahun lalu.
“Mudah-mudahan sampai tanggal 8 nanti ini tetap bisa dikendalikan dan dijaga,sehingga kepadatan lalu lintas dan kemacetan bisa dikelola supaya, masyarakat bisa lancar melakukan aktifitas,” bebernya.
Selain bahas isu strategis Transportasi di Sumsel. Tetapi, juga membahas berapa isu yang diperlukan back up dari pemerintah pusat, seperti kereta cepat light rail transit (LRT) dengan target 20.000 penumpang.
“Ini dalam rangka meramaikan LRT.Maka, kita menambah lagi beberapa feeder yang sudah diusulkan Pemkot Palembang dan Pemprov Sumsel,” paparnya seraya juga menjelaskan agar tingkat menggunakan LRT masyarakat meningkat lagi.
Disamping itu lagi, Pj Walikota Palembang dan Pj Gubernur Sumsel juga sudah mengusulkan ke pemerintah Pusat, salah satunya penambahan penerbangan Internasional. Dari Palembang ke Singapure dan Kuala Lumpu, hal itu karena tingginya permintaan masyarakat tanpa harus transit di Jakarta atau Batam.
“Pemerintah akan mendukung upaya segala yang diperlukan oleh pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan iklim investasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,”cetusnya.
Sementara,Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi,S.H.,M.S.E mengungkapkan, bahwa surat permohonan terkait status Internasional SMB II. Saat ini sudah diajukan dan dikomukasi dengan pihak Kementerian Perhubungan sudah dilakukan. Sehingga, penerbangan bandara SMB II dapat kembali menjadi bandara Internasional, untuk memudahkan akses bagi masyarakat mudah bagi masyarakat Sumsel dan sekitarnya.
Kemudian, terkait dengan penambahan feeder. Itu, sudah disepakati yang nanti disiapkan Walikota serta Tanjung Carat juga sudah disepakati, bahkan dimintakan prosesnya dipercepat.
“Memang ada dua hal. Pertama, adalah kawasan pelabuhan proses percepatan hpl nya sudah dilakukan tinggal mekanisme model pembangunannya ditetapkan oleh Kemenhub,”ungkapnya singkat.